Dampak cuaca
(buruk) terhadap penerbangan
Peran cuaca dalam penerbangan sangat
besar. Cuaca mempunyai dua peran. Disatu sisi informasi cuaca mempunyai andil
dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan dan keselamatan
penerbangan, di sisi lain mempunyai potensi yang membahayakan sampai dapat
menimbulkan kematian. Namun demikian tidak mudah untuk mengatakan cuaca yang
mana yang membahayakan, karena dampak cuaca bergantung pula kepada faktor lain.
Khusunya dalam penerbangan, selain kadar atau intensitas unsur cuaca, jenis pesawat, kondisi pesawat, dan posisi penerbangan juga merupakan faktor yang menentukan sensitifitasnya terhadap cuaca.
Khusunya dalam penerbangan, selain kadar atau intensitas unsur cuaca, jenis pesawat, kondisi pesawat, dan posisi penerbangan juga merupakan faktor yang menentukan sensitifitasnya terhadap cuaca.
Misalnya angin silang (cross wind)
di landasan terbang yang bekecepatan 20 knot, mungkin dapat menimbulkan bahaya
bagi pesawat kecil yang melakukan pendaratan, tetapi tidak ada pengaruhnya bagi
pesawat terbang besar dan modern.
Dari posisi terbang, angin 20 knot
pada paras penerbangan 30.000 kaki tidak terasakan bagi pesawat besar yang
terbang pada paras tersebut, tetapi bila terjadi pada paras rendah sangat
berarti bagi pesawat terbang kecil yang terbang pada paras tersebut.
Cuaca
Buruk pada saat penerbangan dapat disebabkan karena :
- TURBULENSI
Turbulensi
adalah golakan udara yang umumnya tidak dapat dilihat. Hal ini dapat terjadi
apabila langit cerah dan secara tiba-tiba tanpa diprediksi sebelumnya .
Penyebab
Turbulensi :
a. Suhu
Pemanasan
dari matahari menyebabkan masa udara panas naik dan sebaliknya masa udara
dingin turun, turbulensi jenis ini sering disebut dengan ”turbulensi thermis”.
b. Jet
Stream
Pergerakan
yang sangat cepat arus udara pada level ketinggian yang tinggi, dan
mempengaruhi udara disekitarnya.
c. Pegunungan
Massa
udara yang melewati pegunungan dan mengakibatkan turbulensi pada saat pesawat
terbang diatasnya pada sisi yang lain. Turbulensi jenis ini sering disebut
dengan “turbulensi mekanis”.
d. Wake
turbulence
Turbulensi
yang terjadi dekat dengan permukaan yang dilewati pesawat atau helikopter
- UPDRAFT DAN DOWNDRAFT PADA AWAN CB
Adalah
pergerakan vertikal dari massa udara sebagai bagian dari fenomena cuaca.
Hal
ini dikarenakan perbedaan massa udara panas dengan massa udara dingin sehingga
mengakibatkan massa udara yang lebih panas dari sekitarnya naik hingga suhunya
sama dengan suhu sekitar, sedang massa udara yang suhunya lebih dingin turun.
Keadaan
ini mengakibatkan pesawat yang sedang berada di dalam dan di bawah badan awan
Cb menjadi tidak stabil posisinya dan jika updrfat dan downdraft yang terjadi
sangat kuat, akan mengakibatkan pesawat mengalami kejadian yang sering disebut
dengan “turbulence”.
Apabila
kekuatan downdraft dari awan Cb sangat besar, maka kejadian ini disebut
”downburst”, dimana dapat menghasilkan angin vertikal turun yang sangat kencang
dengan kecepatannya mencapai 240 km/jam.
Dengan
kecepatan vertikal yang lebih besar lagi hingga mencapai lebih dari 75 m/dtk
atau 270 km/jam dan dirasakan dalam wilayah yang lebih besar dari 4 km, maka
downdraft ini disebut dengan ”microbust”. Downdraft dan micobust harus
dihindari oleh pilot karena dapat menyebabkan kecelakaan pesawat pada saat lepas
landas maupun pendaratan.
- ICING
kodisi
icing merupakan kondisi dimana terbentuk es di permukaan badan pesawat, atau
ketika karburator di dalam mesin pesawat membeku.
Icing
terjadi ketika uap air membeku di bawah titik beku.
Fenomena
ini tidak membahayakan penerbangan dengan seketika namun secara perlahan-lahan
apabila kondisi ini dibiarkan terus-menerus hal ini akan mengakibatkan
kerusakan mesin , pengurangan daya kerja , penambahan berat pesawat, mengganggu
arus udara, dan meningkatkan kecepatan stall pesawat yang nantinya akan
mengganggu kerja pesawat.
- Kilat
Sambaran
kilat pada pesawat terbang akan merusakkan peralatan navigasi, juga sistem
peralatan yang lainnya dalam pesawat. Selain itu sinar yang silau yang
dipancarkan oleh kilat secara terus-menerus akan mengganggu pilot dalam
menerbangkan pesawat, dalam hal ini pesawat yang digunakan bukanlah pesawat
otomatis.
Thanks for info,dont forget to visit my web https://bit.ly/2ChyZTH
BalasHapus